Kode Warna Pada Resistor Tetap



Resistor pada suatu rangkaian elektronika secara umum fungsi sebagai penghambat atau pun penahan arus listrik sebelum arus listrik tersebut disalurkan ke berbagai komponen lainnya yang ada pada sebuah rangkaian elektronika, namun lebih daripada itu fungsi Resistor juga dapat mengendalikan arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian elektronik tersebut. Resistor juga berperan sebagai penurun dan pembagi tegangan dengan artian Resistor dapat menurunkan tegangan yang dibutuhkan oleh komponen lain yang ada pada rangkaian elektronik tersebut. Maka asing lagi jika resistor ini sangat banyak digunakan pada rangkaian elektronika.

Kebanyakan resistor-resistor film bahan jenis lapisan logam mempunyai nilai disipasi daya nominal tipikal sebasar 250mW sampai dengan nilai nominal 2W. Pada resistor lilitan kawat dibuat dengan cara melilitkan kawat resistansi pada sebuah bahan isolator. Bahan resistansi yang lazim dipergunakan adalah khrom-nikel (nichrome), senyawa-senyawa nikel (Eureka), dan senyawasenyawa dari nikel dan perak. Proses pembuatan kawat dilakukan dengan cara menarik dengan menggunakan mesin cetakan yang telah disesuaikan ukurannya dan kemudian disepuh agar dihasilkan kulitas yang baik. Kawat yang telah terbentuk, harus mempunyai keseragaman yang baik, dapat dengan mudah dibentuk, tahan korosi, dan mempunyai resistivitas yang cukup tinggi. Kemampuan mudah dibentuk adalah salah satu persyaratan yang penting, dengan demikian bila kawat tersebut dililitkan, tidak akan mudah retak atau patah.





Karakteristik dan pola kegagalan resistor sangat tergantung pada jenis  bahan yang digunakan, metoda pembuatan, situasi operasi dan lingkungan, serta nilai resistansinya. Pada waktu beroperasi, setiap resistor harus mendisipasikan daya. Pada kondisi suhu keliling rendah dapat didisipasikan sejumlah daya yang besar, tetapi untuk disipasi daya yang lebih rendah akan menghasilkan tingkat stabilitas yang lebih baik dengan tingkat kesalahan yang lebih rendah. Karena secara umum resistor mempunyai bentuk dan konstruksi yang seragam, maka kenaikan suhu yang disebabkan oleh daya yang terdisipasikan akan maksimum di bagian tengah badan resistor. Proses ini yang dinamakan suhu titik panas.


Sumber : http://teknikelektro.org
Previous
Next Post »